Panduan Membuat Video Teaching Documentation / Teaching Demo
1. Konsep Umum
Teaching documentation atau teaching demo adalah video rekaman kegiatan mengajar yang menunjukkan metode, interaksi, dan efektivitas dalam mengajar. Video ini bisa berisi penjelasan materi, sesi tanya jawab, atau momen menarik dalam pembelajaran.
2. Format Video
- Rasio & Posisi Kamera: Video direkam dalam portrait (9:16) dengan safe zone berbentuk square (1:1) di bagian tengah (download template safe zone).
- Jarak Kamera: Jangan terlalu dekat agar tidak terpotong, tapi juga jangan terlalu jauh agar ekspresi dan gerakan tetap terlihat jelas.
- Durasi: Durasi pendek 30 detik s.d. 3 menit per video (tergantung jenis konten yang direkam). Ukuran file maks. 100 MB per file. Jika ukuran video lebih besar bisa dipecah ke beberapa video.
3. Jenis Video Teaching Documentation (saat sesi les)
Berikut beberapa ide momen yang bisa direkam:
A. Video Penjelasan Materi
- Whiteboard Session – Tutor menjelaskan materi di papan tulis dengan visualisasi yang jelas.
- Storytelling – Tutor menyampaikan materi dalam bentuk cerita untuk membuat siswa lebih tertarik.
- Step-by-Step Explanation – Menjelaskan konsep dengan tahapan yang mudah dipahami.
- Use of Props – Menggunakan alat bantu seperti flashcards, miniatur, atau objek fisik lain untuk memperjelas konsep.
B. Video Tanya Jawab Bersama Siswa
- Sesi Diskusi – Menampilkan tutor berinteraksi langsung dengan siswa.
- Q&A Challenge – Siswa mengajukan pertanyaan kepada tutor, atau sebaliknya.
- Siswa Menjelaskan Kembali – Merekam siswa yang menjelaskan kembali konsep yang baru dipelajari atau soal yang baru dijawab.
C. Video Momen Menarik
- Games & Ice Breaking – Merekam aktivitas seru yang membantu siswa lebih nyaman belajar.
- Reaksi Siswa – Menunjukkan ekspresi dan respon siswa saat memahami sesuatu.
- Achievement Moment – Merekam saat siswa berhasil menyelesaikan tantangan.
- Role Play – Siswa bermain peran untuk mempraktikkan materi yang telah dipelajari.
4. Jenis Video Teaching Demo (di luar sesi les)
Berikut adalah beberapa jenis video teaching demo yang bisa kamu buat tanpa siswa:
A. Video Eksplainer (Penjelasan Konsep)
- Format: Kamu berdiri atau duduk di depan kamera dan menjelaskan suatu konsep pelajaran dengan gaya yang jelas dan menarik.
- Contoh: “Hari ini kita akan belajar tentang pecahan dalam matematika. Pecahan adalah…”
- Bisa menggunakan whiteboard, tablet, atau slide untuk membantu visualisasi.
B. Video Simulasi Mengajar
- Format: Kamu berpura-pura mengajar seolah-olah ada siswa di depanmu.
- Contoh: “Baik, coba perhatikan soal ini. Kalau kita ubah menjadi bentuk sederhana, hasilnya adalah… Nah, bagaimana menurut kamu?”
- Bisa menggunakan gestur seperti sedang bertanya atau memberi jeda untuk “menunggu jawaban”.
C. Video Storytelling (Belajar Lewat Cerita)
- Format: Kamu menyampaikan materi dengan pendekatan bercerita agar lebih menarik.
- Contoh: “Di sebuah desa, ada seorang pedagang yang ingin membagi rotinya menjadi tiga bagian sama besar. Nah, bagaimana cara kita menghitungnya?”
- Cocok untuk pelajaran bahasa, sejarah, atau konsep matematika dengan pendekatan real-life.
D. Video Demonstrasi (Praktik Langsung)
- Format: Kamu menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu secara langsung, misalnya eksperimen sains sederhana atau cara menulis esai yang baik.
- Contoh: “Untuk menulis paragraf pembuka yang menarik, kita bisa mulai dengan fakta unik atau pertanyaan. Contohnya…”
- Bisa menggunakan papan tulis atau peralatan eksperimen untuk mendukung demonstrasi.
5. Teknik Pengambilan Video
- Gunakan Pencahayaan yang Baik: Pastikan pencahayaan cukup agar wajah dan ekspresi terlihat jelas.
- Audio Jelas: Pastikan suara terdengar jelas dan lingkungan cukup tenang.
- Komposisi Seimbang: Tutor atau siswa berada di tengah safe zone agar tetap dalam frame meskipun video dipotong menjadi square.
- Editing Sederhana: Bisa menambahkan teks, highlight, atau subtitle untuk membantu pemahaman.
Mengapa Harus Mengirim Video Mengajar?
Calon siswa dan orang tua tidak hanya membaca profilmu, tetapi juga bisa melihat bagaimana cara kamu menjelaskan materi, intonasi suara, serta ekspresi saat mengajar.
Ini membantu mereka menilai apakah metode mengajarmu cocok dengan kebutuhan mereka.
Tutor dengan video mengajar terlihat lebih profesional dan dapat dipercaya.
Siswa dan orang tua akan lebih yakin memilih kamu karena mereka bisa melihat langsung bagaimana kamu mengajar sebelum membuat keputusan.