Lahir di Era Digital, Inilah Tips Membimbing Anak Generasi Z dan Alpha

Sebelum bersikap, orang tua yang bijak harus mengetahui secara makro tentang apa sih yang sebetulnya terjadi dengan anak-anak di generasi mereka.

Apa itu Generasi Z?

Generasi Z atau iGeneration adalah generasi yang lahir dan tumbuh di era internet, yaitu antara 1995 hingga 2010.

Pada periode tersebut, teknologi internet dan media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Sejak kecil mereka sudah akrab dengan berbagai aktivitas yang menggunakan komputer dan gawai.

Klasifikasi kelompok generasi ditentukan berdasarkan rentang tahun kelahiran untuk lebih memahami bagaimana pengalaman seseorang dipengaruhi oleh perubahan teknologi, sehingga membentuk cara melihat dan berinteraksi dengan dunia berbeda.

Ciri Khas Generasi Z

1. Generasi Multitasking

Generasi Multitasking terbiasa dengan berbagai aktivitas yang dikerjakan secara bersama, misalnya aktivitas menonton, makan dan membaca dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Mereka lebih suka melakukan segala hal secara bersamaan agar cepat selesai.

2. Membaca Singkat

Generasi Z lebih senang membaca hal-hal yang baginya penting saja. Jika tidak dibutuhkan akan ditinggalkannya. Karena terbiasa kemudahan teknologi ini juga yang menyebabkan Gen Z cenderung tidak fokus, ingin mencapai sesuatu dengan cepat dan mudah bosan.

Baca Juga:  Mengatasi Kecemasan Berbicara di Depan Umum: Tips untuk Mahasiswa

3. Lebih Suka Berinteraksi di Dunia Maya

Generasi ini lebih suka berinteraksi di dunia maya daripada di dunia nyata. Mereka selalu update dengan dunianya saat berkunjung ke media sosial. Media sosial menjadi jembatan atas keterasingan, karena semua orang dapat terhubung, berkomunikasi, dan berinteraksi.

4. Melek Internet

Generasi Z sangat melek dengan segala media sosial atau yang berhubungan dengan internet.

5. Multi Kultural

Walaupun generasi ini lebih sibuk dengan gadgetnya masing-masing, mereka masih memiliki rasa solidaritas yang luar biasa.
Kelompok generasi Z ini cenderung lebih toleran dengan perbedaan kultur dan sangat peduli dengan lingkungannya.

Kemudahan Gen Z menjelajah dan terkoneksi dengan banyak orang di berbagai tempat secara virtual melalui koneksi internet, menyebabkan pengalaman mereka menjelajah secara geografis, menjadi terbatas. Meskipun begitu, kemudahan mereka terhubung dengan banyak orang dari beragam belahan dunia menyebabkan Gen Z memiliki pola pikir global (global mindset).

Ciri Khas Generasi Alpha

1. Digital Native

2. Lebih Cerdas dan Kritis

Banyaknya informasi yang diterima oleh anak Generasi Z dan Alpha membuat anak menjadi lebih kritis. Mereka tidak akan mudah menerima penjelasan yang diberikan orang tua bila tidak disertai fakta dan penjelasan yang baik. 

3. Menyukai Hal yang Serba Instan

Karena dimanjakan oleh berbagai teknologi, generasi Alpha juga cenderung menyukai hal-hal yang instan dan tidak merepotkan. Mereka juga cenderung terobsesi dengan teknologi sehingga tidak ingin tertinggal dari kemajuan yang terjadi. Semua mudah dicari di internet, kemungkinan besar memiliki daya juang rendah.

4. Kesepian dan Anti Sosial

Interaksi yang begitu tinggi dengan gadget membuat generasi Alpha ini mengalami kesulitan ketika berinteraksi sosial di dunia nyata. Akibatnya, mereka akan lebih nyaman sendiri dengan berbagai perangkat teknologi yang mereka miliki.

Baca Juga:  Dasar-Dasar Huruf Dan Bunyi Dalam Bahasa Inggris

Tips Mendidik Anak Generasi Z dan Alpha

1. Peka Terhadap Perkembangan Zaman

2. Orang Tua Harus Menelaah dengan Cermat Perilakunya Sendiri Dalam Ber-gadget

Mengapa seseorang bisa belajar dengan mengamati orang lain? Karena 30% otak manusia terdiri atas Neuron Cermin (Mirror Neuron) yang berada di bagian depan otak kita (frontal cortex). Neuron cermin adalah neuron yang mencerminkan gerakan orang lain. Saat kita melihat orang lain melakukan sesuatu, neuron cermin berpendar seolah kita juga  melakukan hal yang sama.

3. Orang Tua Berpandangan Positif

Puji anak tentang hal-hal positif supaya anak terbuka. Berikan kesempatan anak untuk menggunakan media sosial karena media Sosial memenuhi kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan untuk bergaul, kebutuhan untuk mengungkapkan diri dan kebutuhan untuk diterima.

4. Sedini Mungkin Memikirkan Peraturan Media Bagi Keluarga dan Disepakati Bersama dengan Anak

Saat kita menjadi orang tua, pertimbangkan aturan-aturan seperti kapan TV harus dinyalakan dan dimatikan, dimana kita akan menggunakan telepon genggam dan mengisi daya, dan konten seperti apa yang pantas bagi anak. Serta selamilah juga hidup mereka di zaman digital ini.

Contoh: “Nak, setelah belajar boleh kamu main rileks dulu. Dan ingat saat azan langsung salat ya”

5. Pelajari Berbagai Konten di Internet

Selain harus melek teknologi, orang tua juga harus paham bagaimana konten-konten di internet itu diproduksi.

Seperti yang kita ketahui bahwa informasi di internet tidak selalu fakta tetapi banyak juga yang palsu alias hoax. Menjadi orang tua kritis itu juga penting sehingga ketika anak menemukan informasi yang tidak benar di internet, orang tua mampu mengedukasi mereka.

Daftar Referensi:

  • dr. Aisah Dahlan, https://www.youtube.com/watch?v=K5PQ_BYqzxM
  • https://mediaindonesia.com/humaniora/276834/sistem-mengajar-untuk-generasi-z-di-sekolah-perlu-diubah
  • https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/produk/artikel/detail/3133/gen-z-dominan-apa-maknanya-bagi-pendidikan-kita
  • https://edukasi.kompas.com/read/2018/03/27/12493221/lahir-di-era-digital-begini-jurus-jitu-mendidik-generasi-z
  • https://www.youtube.com/watch?v=euW9H4lsdVU
  • https://www.youtube.com/watch?v=CYL-kyTER3g
  • https://www.youtube.com/watch?v=K5PQ_BYqzxM
  • https://www.youtube.com/watch?v=wl_Ok0ZH9sE
  • https://www.youtube.com/watch?v=0AzNnI26GRU
  • https://www.youtube.com/watch?v=klYGSxuE7SI
Baca Juga:  Memahami Audiens: Kunci Sukses dalam Public Speaking
Insan Cerdas
Latest posts by Insan Cerdas (see all)
Scroll to Top